Dalam banyak kasus yang terjadi, kanker rahim seringkali baru bisa terdiagnosa setelah masuk dalam tahap akhir atau sudah tahap stadium lanjut. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan atau mungkin ketidakpedulian pasien untuk memeriksakan gejala-gejala sepele pada awalnya. Dalam kasus tertentu, bahkan ada gejala-gejala yang sudah tampak terlihat nyata justru malah diabaikan atau disalahartikan sebagai kondisi penyakit biasa dan enggan untuk memeriksakannya langsung ke dokter. Setelah dampaknya sudah terlanjur parah, baru mereka mengeluhkannya ke dokter. Selain memerlukan biaya pengobatan yang tidak murah, sel kanker yang sudah terlanjur berkembang kuat di dalam tubuh seringkali juga memerlukan waktu lama untuk disembuhkan atau dihilangkan.
Selama dekade terakhir ini, kanker rahim telah menjadi salah satu penyebab banyak kasus kematian wanita di seluruh dunia dan dianggap sebagai “silent killer” yang senantiasa mengintai siapapun orangnya. Oleh karena itulah, menjaga pola hidup sehat dan tindakan-tindakan pencegahan sangat penting dilakukan agar kita selalu terhindar dari segala penyakit apapun, termasuk kanker itu sendiri.
Gejala paling dini kanker rahim seringkali dianggap sebagai suatu kondisi tertentu yang tidak membahayakan. Namun memiliki perbedaan yang cukup mencolok dengan kondisi penyakit biasa. Terlepas dari kondisi tersebut, gejala awal kanker rahim sebenarnya memiliki kesamaan yang tetap. Semakin lama mengabaikan gejala awal dan enggan memeriksakannya ke dokter, maka semakin parah pula kanker rahim telah berkembang biak di dalam tubuh. Jika Anda mengalami dua gejala di bawah ini lebih dari dua minggu, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat:
# Perut kembung, seperti ada tekanan dan terasa sakit
Kebanyakan wanita mengalami perut kembung atau perut kram saat awal-awal menstruasi. Namun kondisi ini juga bisa merupakan gejala awal kanker rahim. Jika Anda mengalami perut kembung (sakit perut) yang tidak memungkinkan untuk mengenakan pakaian-pakaian ketat seperti biasanya, maka gejala ini bisa merupakan awal kanker rahim, terlebih jika terasa sangat menyakitkan dan cenderung konstan (rasa sakitnya tetap).
Jika Anda sudah meminum obat dan tidak diperoleh kesembuhan selama lebih dari dua minggu, maka segera mungkin periksa ke dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Catatan penting, gejala ini dalam banyak kasus sering dilahartikan karena perut kembung biasanya lebih terkait dengan masalah pencernaan, asupan nutrisi yang buruk, sembelit, dan masalah-masalah pencernaan buruk lainnya.
# Sering buang air kecil
Sering merasa buang air kecil dengan jeda waktu yang singkat juga bisa menjadi gejala awal kanker rahim, padahal Anda sedang tidak banyak minum air pada waktu itu. Jika demikian, maka perlu segera dilakukan pemeriksaan dokter secepatnya. Hal tersebut penting karena frekuensi buang air yang sering juga bisa merupakan sinyal tubuh bahwa ada masalah dengan sistem reproduksi.
Kondisi ini semakin jelas merupakan gejala awal kanker rahim jika dorongan untuk selalu buang air kecil sangat kuat dan tidak mengenal waktu, bahkan saat kandung kemih (bladder) sudah benar-benar kosong. Catatan penting, sering buang air kecil adalah gejala ada infeksi tertentu pada saluran kencing. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan upaya pengobatan seperti biasa. Namun jika gejala tidak kunjung sembuh, maka segera mungkin lakukan konsultasi dengan dokter ginekologis (dokter ahli masalah kewanitaan) dan menjelaskan secara detail kondisi yang sedang Anda alami.
Sumber: Kampungbaca.com
Selama dekade terakhir ini, kanker rahim telah menjadi salah satu penyebab banyak kasus kematian wanita di seluruh dunia dan dianggap sebagai “silent killer” yang senantiasa mengintai siapapun orangnya. Oleh karena itulah, menjaga pola hidup sehat dan tindakan-tindakan pencegahan sangat penting dilakukan agar kita selalu terhindar dari segala penyakit apapun, termasuk kanker itu sendiri.
Gejala paling dini kanker rahim seringkali dianggap sebagai suatu kondisi tertentu yang tidak membahayakan. Namun memiliki perbedaan yang cukup mencolok dengan kondisi penyakit biasa. Terlepas dari kondisi tersebut, gejala awal kanker rahim sebenarnya memiliki kesamaan yang tetap. Semakin lama mengabaikan gejala awal dan enggan memeriksakannya ke dokter, maka semakin parah pula kanker rahim telah berkembang biak di dalam tubuh. Jika Anda mengalami dua gejala di bawah ini lebih dari dua minggu, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat:
# Perut kembung, seperti ada tekanan dan terasa sakit
Kebanyakan wanita mengalami perut kembung atau perut kram saat awal-awal menstruasi. Namun kondisi ini juga bisa merupakan gejala awal kanker rahim. Jika Anda mengalami perut kembung (sakit perut) yang tidak memungkinkan untuk mengenakan pakaian-pakaian ketat seperti biasanya, maka gejala ini bisa merupakan awal kanker rahim, terlebih jika terasa sangat menyakitkan dan cenderung konstan (rasa sakitnya tetap).
Jika Anda sudah meminum obat dan tidak diperoleh kesembuhan selama lebih dari dua minggu, maka segera mungkin periksa ke dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Catatan penting, gejala ini dalam banyak kasus sering dilahartikan karena perut kembung biasanya lebih terkait dengan masalah pencernaan, asupan nutrisi yang buruk, sembelit, dan masalah-masalah pencernaan buruk lainnya.
# Sering buang air kecil
Sering merasa buang air kecil dengan jeda waktu yang singkat juga bisa menjadi gejala awal kanker rahim, padahal Anda sedang tidak banyak minum air pada waktu itu. Jika demikian, maka perlu segera dilakukan pemeriksaan dokter secepatnya. Hal tersebut penting karena frekuensi buang air yang sering juga bisa merupakan sinyal tubuh bahwa ada masalah dengan sistem reproduksi.
Kondisi ini semakin jelas merupakan gejala awal kanker rahim jika dorongan untuk selalu buang air kecil sangat kuat dan tidak mengenal waktu, bahkan saat kandung kemih (bladder) sudah benar-benar kosong. Catatan penting, sering buang air kecil adalah gejala ada infeksi tertentu pada saluran kencing. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan upaya pengobatan seperti biasa. Namun jika gejala tidak kunjung sembuh, maka segera mungkin lakukan konsultasi dengan dokter ginekologis (dokter ahli masalah kewanitaan) dan menjelaskan secara detail kondisi yang sedang Anda alami.
Sumber: Kampungbaca.com
0 Komentar